A.Paragraf
Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
contoh paragraf narasi
Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
contoh paragraf narasi
Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.
B.Paragraf
Deskripsi
Deskripsi adalah salah satu jenis
karangan yang melukiskan suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium secara imajinatif
apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis tentang objek
yang dimaksud.
Contoh paragraf deskripsi
Gadis kecil itu. Ia terus memandangi lautan yang biru. Gulungan riak-riak kecil tak
membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya
beralih dari laut. Air pantai terus menyapu lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak mengisiki telinganya. Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut. Laut
yang semakin biru sampai ambang cakrawala.Ia memandangi nelayan yang tengah
menepi. Memandangi pulau kecil nan jauh di seberang sana. Ia benci laut!
Gadis itu benci laut, karena di sanalah kedua orang tuanya meninggal.
Contoh paragraf deskripsi
Gadis kecil itu. Ia terus memandangi lautan yang biru. Gulungan riak-riak kecil tak
membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya
beralih dari laut. Air pantai terus menyapu lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak mengisiki telinganya. Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut. Laut
yang semakin biru sampai ambang cakrawala.Ia memandangi nelayan yang tengah
menepi. Memandangi pulau kecil nan jauh di seberang sana. Ia benci laut!
Gadis itu benci laut, karena di sanalah kedua orang tuanya meninggal.
C.Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang
memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek. Dari paragraf Janis ini
diharapkan para pembaca dapat memahami hal atau objek itu dengan
sejelas-jelasnya. Untuk memaparkan masalah yang dikemukakan, paragraf eksposisi
menggunakan contoh, grafik, serta berbagai bentuk fakta dan data lainnya.
Sedikitnya terdapat tiga pola pengembangan paragraf eksposisi, yakni dengan
cara proses, sebab dan akibat, serta ilustrasi.
Eksposisi merupakan karangan yang
bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas
pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber
karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Di sinilah perbedaannya dengan
karangan deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan menggambarkan / melukiskan
sesuatu sehingga seolah-olah pembaca mengatakannya sendiri. Karangan deskripsi
dapat bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber karangan diperoleh dari hasil
pengamatan, penelitian, dan imajinasi.
Eksposisi tidak selalu terbagi atas
bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat
tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.
Contoh Wacana Eksposisi
Yang Kedua bagi American Airlines
Jatuhnya pesawat
berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua bagi
American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional
O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa
mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan
jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat
parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika.
Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik
flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung
pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin)
lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin,
pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di
Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.
A.
Pengertian Karangan
Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan
merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema
tertentu (Finoza, 2004:1. Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah
menuangkan gagasan, pendapat gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta
informasi ke dalam tulisan dan ”mengirimkannya” kepada orang lain (Syafie’ie,
1988:78). Selanjutnya, menurut Tarigan (1986:21), menulis atau mengarang adalah
proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat
dipahami pembaca.
Semua pendapat tersebut sama-sama mengacu pada menulis sebagai proses melambangkan bunyi-bunyi ujaran berdasarkan aturan-aturan tertentu. Artinya, segala ide, pikiran, dan gagasan yang ada pada penulis disampaikan dengan cara menggunakan lambang-lambang bahasa yang terpola. Melalui lambang-lambang tersebutlah pembaca dapat memahami apa yang dikomunikasikan penulis.
Semua pendapat tersebut sama-sama mengacu pada menulis sebagai proses melambangkan bunyi-bunyi ujaran berdasarkan aturan-aturan tertentu. Artinya, segala ide, pikiran, dan gagasan yang ada pada penulis disampaikan dengan cara menggunakan lambang-lambang bahasa yang terpola. Melalui lambang-lambang tersebutlah pembaca dapat memahami apa yang dikomunikasikan penulis.
B. Karangan Narasi
Secara
sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau
kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang
menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik
merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga
unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan
berdasarkan plot atau alur.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
CONTOH KARANGAN NARASI
Sebuah Pengalaman
yang MengesankaN
Ketika
bangun pada hari Senin pagi, aku sangat
terkejut karena melihat jam di kamar telah menunjukkan
pukul 06.30 WIB. Aku langsung bangun dan
menuju ke kamar mandi. Sampai di kamar
mandi tiba-tiba aku terpeleset dan hampir saja mencederaiku.
Setelah mandi, aku berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu
berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah
kulihat tasku untuk mengambil topi. Betapa terkejutnya aku, ternyata topiku
tidak ada di dalam tas. Karena hari itu hari senin (ada upacara bendera) aku
pulang ke rumah untuk mengambil topi. Selesai mengambil topi aku kembali lagi
ke sekolah dengan menaiki sepeda motor. Tiba-tiba di jalan motorku mogok,
setelah diperiksa ternyata bensinnya habis. Terpaksa kudorong motor untuk
mencari tempat penjualan bensin eceran. Untunglah tempat penjualan bensin itu
tidak jauh. Aku membeli satu liter bensin dan langsung tancap gas menuju ke
sekolah.
Setibanya di sekolah ternyata murid-murid sudah berkumpul di
lapangan. Upacara hampir saja dimulai. Aku pun tergesa-gesa berlari menuju ke
lapangan upacara. Ketika upacara dimulai kepala sekolah langsung memberi
pengarahan tentang tata tertib sekolah. Tiba-tiba datanglah seorang guru untuk
memeriksa kerapian murid-muridnya, dan sialnya rambutku dinilai panjang oleh
guru. Dengan leluasa serta tak kuasa kumenolak gunting yang ada digengaman guru
mencabik-cabik rambutku.
Dengan rambutku yang tak karuan, aku langsung masuk ke kelas
untuk mengikuti pelajaran. Rupaya pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan rumah
(PR) dan aku lupa mengerjakan tugas tersebut lalu dihukum oleh guru untuk
membuat tugas itu sebanyak tiga kali.
Aku langsung mengerjakan tugas itu. Sebelum aku mengerjakannya
jam pelajaran pun habis lalu aku disuruh menulis beberapa kali lipat lagi oleh
guru. Ketika sedang mengerjakan tugas itu, teman-teman ribut di kelas karena
jam pelajarannya kosong. Dengan senangnya teman-teman pun bermain di kelas
sehingga aku pun merasa terganggu. Aku menegurnya supaya tidak ribut lagi,
ternyata mereka tidak senang dan tidak terima atas teguranku. Temanku tadi
langsung merobek tugas yang sedang kubuat. Aku merasa kesal dan tanpa basa-basi
lagi aku langsung menghajarnya sehingga terjadilah perkelahian. Kemudian kami
dipanggil wali kelas ke kantor untuk menyelesaikan masalah tersebut. Aku
ceritakan masalah tersebut dan kami pun disuruh untuk bermaaf-maafan. Setelah
itu kami disuruh untuk melupakan masalah tersebut, akhirnya lonceng pun
berbunyi menandakan pulang sekolah. Kami pun langsung pulang ke rumah.
Setibanya di rumah aku merasa senang karena permasalahan tersebut telah
selesai. Aku bercerita tentang kejadian-kejadian yang aku alami di sekolah tadi
dengan orang tuaku. Orang tuaku pun menasehati agar selalu mengerjakan tugas
tersebut dan mentaati peraturan tata tertib yang ada di sekolah.
C. KARANGAN DESKRIPSI
KARANGAN DESKRIPSI ialah tulisan yang
berusaha memberikan perincian atau melukiskan dan mengemukakan objek yang
sedang dibicarakan (seerti orang, tempat,suasana atau hal lain).
Contoh Karangan Deskripsi
Contoh Karangan Deskripsi
Anjingku
Brandon
Aku memiliki dua ekor anjing. Salah
satunya adalah jenis Rottweiler. Namanya Brandon. Sebelum lebih jauh mengenal
anjingku, mari kita mengenal sejarah Rottweiler.
Anjing dari jenis Rottweiler
seringkali dijadikan anjing pekerja. Misalnya, untuk menggiring domba, sebagai
pembawa pesan di saat perang, membantu pekerjaan polisi, juga untuk menjaga
rumah.
Tadinya, anjing dikenal di Jerman
Timur sekitar 1900 tahun yang lalu. Jika berdiri, tingginya sekitar 55 sampai
70 cm diukur sampai bahunya. Dan beratnya sekitar 34 sampai 41 kg. Rotweiler
memiliki bulu yang pendek, yang melekat dengan kulitnya, teksturnya tebal dan
warnanya hitam. Seringkali memiliki bayangan warna coklat tua dan coklat muda
di sekitar pipi, dada, kaki dan sekitar mata.
Ekornya terletak dekat dengan
badannya. Seringkali, ekor ini dipotong sewaktu Rottweiler masih kecil,
sehingga hingga dewasa, ekornya tidak akan tumbuh lagi.
Dinamakan Rottweiler, sesuai dengan
salah satu pusatkota peternakan abad pertengahan di Jerman yang bernama
Rottweil, Rottweiler digunakan sebagai penggiring hewan ternak dan pengawal
pengiriman barang.
Ketika menggiring hewan ternak
menggunakan anjing dilarang di Jerman sekitar abad ke-20, Rottweiler digunakan
sebagai anjing pengirim pesan, dan kemudian berkembang menjadi anjing polisi.
Kemampuan sebagai anjing polisi, menghindarkan Rottweiler dari kepunahan. Saat
ini, keturunan Rottweiler sering digunakan untuk membantu pekerjaan polisi dan
juga dibesarkan sebagai anjing peliharaan.
Brandon, anjing Rottweilerku, sudah
berusia 10 bulan saat ini. Pertama kali diambil, usianya 3 bulan. Saat ini
beratnya sudah 38 kg. Bulu di tubuhnya hampir seluruhnya berwarna hitam, nampak
mengkilat. Bulu di sekitar kakinya berwarna coklat muda. Ekornya pendek, karena
sudah dipotong sejak diambil. Wajahnya terkesan galak. Dan yang paling membuat
aku suka, suara gonggongannya sangat berwibawa. Suaranya berat dan keras. Siapa
pun orang asing yang mendengarnya akan merasa takut.
Sehari-harinya, Brandon ditempatkan
di sebuah kandang yang luasnya cukup untuk dia berjalan-jalan, namun tidak
cukup untuk dia meloncat-loncat. Orangtuaku mengajaknya berjalan-jalan hanya di
hari libur, karena di hari lain, orangtuaku bekerja. Mungkin karena kurang
aktivitas, setiap kali Brandon dikeluarkan dari kandang, dia akan sangat
gembira. Kegembiraannya ditunjukkan dengan meloncat ke orang yang
mengeluarkannya dari kandang, dengan mulutnya terbuka menunjukkan giginya yang
runcing dan besar.
Seringkali, ibuku tergigit, atau
ayahku tercakar. Namun kedua orangktuaku tetap menyayangi si Brandon. Aku pun
juga kadang-kadang mencoba menarik tali pengikatnya. Namun tenagaku belum cukup
kuat untuk menahannya. Biar pun begitu, aku juga tetap menyayangi anjingku,
Brandon.
D.
Pengertian karangan eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau
penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk
memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang
eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja.
Contoh Karangan Eksposisi:
Bagaimana Caranya Merawat Anjing Pug
Aku memiliki anjing dengan jenis Pug. Namanya Brownie.
Seperti anjing Pug lainnya, Brownie memiliki bulu coklat muda yang pendek, dan
terasa halus jika dipegang. Ia berjenis kelamin jantan. Brownie memiliki berat
badan yang ideal di usianya yang 5 bulan, yaitu seberat 5 kilogram.
Aku akan menjelaskan, cara merawat anjing jenis ini,
agar bulunya nampak mengkilat dan berat badannya bertambah dengan baik. Ada dua
hal yang akan dijelaskan di sini, yaitu jenis makanan yang dikonsumsi dan
perawatan tubuh yang terdiri dari kulit dan bulu.
Pertama-tama adalah jenis makanan yang dikonsumsi.
Seperti pada umumnya anjing ras, Brownie mengkonsumsi makanan anjing kusus yang
kering. Makanan ini juga kusus untuk jenis anak anjing denga ukuran badan
kecil. Brownie makan makanan anjing sebanyak satu gelas aqua, dengan frekuensi
tiga kali sehari. Kadang-kadang, makanan ini dicampur dengan susu.
Selain mengkonsumsi makanan anjing, Brownie juga minum
susu dua kali sehari. Karena usia Brownie masih termasuk anak anjing, maka ia
diberi susu bayi, dari merk SGM1. Brownie sangat menyukai susu. Setiap kali
diberi susu sebanyak 1 gelas, dalam waktu singkat akan dihabiskannya.
Brownie juga diberi vitamin untuk menjaga kesehatannya,
yang bentuknya seperti pasta gigi. Brownie sangat menyukai vitaminnya. Karena
vitamin ini berbau amis seperti bau ikan basah. Mungkin bau seperti ini menarik
bagi seekor anjing.
Berikutnya
adalah perawatan kulit dan bulu. Setiap hari Sabtu, ayahku memanggil petugas
dari salon anjing untuk memandikan Brownie. Cara memandikannya cukup rumit.
Pertama-tama, tubuhnya dibasahi dengan air. Kemudian dia disiram dengan sabun
yang sudah dicampur air. Sabun ini kusus untuk menghindarkan Brownie dari
serangan jamur. Sebab, di rumahku ada anjing lain yang sedang terserang jamur.
Setelah itu, dibilas dengan air bersih. Kemudian disiram sabun wangi. Lalu
dibilas kembali. Kemudian bulunya dihembus dengan angin dari blower.
Setelah itu, telinganya dibersihkan dengan kapas.
Kemudian kukunya dipotong dengan sangat hati-hati. Jika kurang berhati-hati,
kukunya dapat berdarah saat dipotong. Karena Pug adalah jenis anjing dengan
kuku hitam, sehingga batas antara jaringan kuku dan pembuluh darah tidak
tampak.
Demikianlah cara merawat anjing dari ras Pug, yang
mungkin tidak begitu berbeda dengan anjing dari ras lain. Dengan perawatan yang
baik, maka penampilan anjing pun akan menjadi menarik. Dengan demikian, aku pun
menunjukkan rasa sayangku pada anjingku.
cukup membantu....
BalasHapusikuti blog aku juga ya, nanti kita tukaran link...
makasih
bedanya apa ? paling cuma beda di paragraf aja yah kka ?
BalasHapustrimakasih
BalasHapustrimakasih
BalasHapusizin copas ... ;-)
BalasHapus